Mintalah kasih Allah yang mampu menutupi segala luka Anda dan mengampuni orang lain sepenuhnya.


Amsal 10:12 “Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.”
Amsal 10:12 mengatakan, “Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.” Manakah dari “segala” pelanggaran yang dibuat oleh orang lain atas Anda yang belum Anda ampuni? Manakah luka-luka dalam hidup Anda yang masih membebani Anda?
Mungkin waktu Anda kecil, Anda terluka oleh orang dewasa - guru, anggota keluarga, bahkan mungkin orang tua Anda. Alkitab mengatakan bahwa akan ada hukuman berat atas kekerasan, penelantaran, dan pengabaian atas anak; suatu hari Allah akan memberikan hukuman-Nya. Tetapi ketika Allah berfirman, “Hormatilah ayahmu dan ibumu,” maksud-Nya bukanlah agar kita menghormati dosa-dosa mereka atau keegoisan mereka atau pilihan-pilihan bodoh mereka. Dia tidak meminta Anda untuk mengabaikan rasa sakit dalam hidup Anda dan memasang wajah bahagia dan berpura-pura bahwa segalanya baik-baik saja.
Jadi apa yang Allah minta? Bagaimana Dia mengharapkan Anda untuk mengasihi orang-orang yang merusak dan yang menyakiti Anda?
Dia tidak meminta Anda untuk mengabaikan luka Anda. Dia tidak meminta Anda untuk berpura-pura itu tidak ada. Dia tidak meminta Anda untuk mengabaikan atau menyangkal atau menutupi atau mencari pembenaran atas orang yang telah menyakiti Anda.
Allah tidak ingin Anda berpura-pura; Dia ingin Anda menghadapinya, sebab Anda tidak bisa mengampuni sampai Anda menghadapinya. Anda harus berhenti berlari, dan Anda harus berhenti menyalahkan.
Jika Anda ingin menjadi orang yang penuh kasih seperti yang Allah kehendaki, maka saat ini juga Anda harus menghadapi kerusakan yang sudah ditimbulkan orang lain di masa lalu Anda. Bila Anda masih marah dengan orang tua atau dengan orang lain, itu artinya Anda masih membiarkan orang tersebut mengontrol Anda.
Jangan biarkan itu terjadi lagi. Anda harus berdamai dengan amarah Anda. Anda harus menghadapinya agar mampu mengampuni mereka.
Alkitab mengatakan dalam Amsal 19:11, “Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran.” Anda tidak bisa mengabaikan pelanggaran itu sebelum Anda bisa menyelesaikan luka Anda dan memaafkannya. Setelah itu, barulah Anda bisa membuangnya, melepaskan rasa sakit Anda. Kasih memampukan itu terjadi.
Kita tahu bahwa “Ia (kasih) tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain” (1 Korintus 13: 5). Saya tidak tahu siapa harus Anda maafkan, tapi saya percaya bahwa hari ini adalah saatnya. Kasih itu merelakan. Kasih itu memaafkan. Apakah karena mereka layak mendapatkannya? Tidak. Karena itulah yang Allah telah terlebih dahulu lakukan untuk Anda, dan itu satu-satunya cara untuk bebas dari kepahitan.
Renungkan hal ini:
Siapa saja orang-orang dalam hidup Anda yang telah menyakiti Anda dan yang perlu Anda ampuni?
Bagaimana pengampunan akan mengubah rasa sakit Anda? Perubahan apa yang akan terjadi dalam diri Anda? Dengan masa depan Anda?
Bagaimana Amsal 19:11 akan mengubah cara Anda merespon rasa sakit Anda di kemudian hari?
Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 15-16; Lukas 10:25-42.
Mintalah kasih Allah yang mampu menutupi segala luka Anda dan mengampuni orang lain sepenuhnya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).
Doaku : ampuni hamba yg masih menyimpan luka2 masa lalu yg membebani hati hamba. Bri hamba kekuatan dan kemauan yg kuat u/ merelakan semua itu dan mengakui segala kesalahan di hadapanMu serta membawa segala luka ini dibawah kakiMu spy hamba boleh dipulihkan oleh Tuhan. Baharuilah hatiku ya Tuhan, aku mau taat pdMu.
Amin.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Mintalah kasih Allah yang mampu menutupi segala luka Anda dan mengampuni orang lain sepenuhnya."

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top